BADUNG – Media sosial kembali diramaikan oleh kabar tak bertanggung jawab terkait program pembinaan Desa Sulangai.
Beredar isu yang mengaitkan program tersebut dengan agenda politik Pilkada, seolah-olah upaya ini ditujukan untuk mendulang suara bagi pasangan calon tertentu. Namun, Kepala Desa Sulangai, I Nyoman Sunarta, dengan tegas membantah kabar tersebut.
Menghubungi BAWASLU melalui pesan elektronik I Putu Hery Indrawan yang merupakan ketua BAWASLU Kabupaten Badung menyebutkan akan melakukan penelusuran terkait hal itu.
Walaupun isu itu hoaxs sepertinya Bawaslu tetap berkomitmen menjaga kondusifitas.
"Tetap kami jadikan informasi awal dan lakukan penelusuran, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, " jawabnya tegas
Program yang berlangsung pada Jumat, 15 November 2024, sejatinya adalah bagian dari sosialisasi awal rencana kerja pemerintah desa dalam bidang pembinaan dan pemberdayaan masyarakat. Kegiatan ini sudah masuk dalam alokasi anggaran APBDes 2024.
Baca juga:
Rekam Jejak Anies di Jakarta
|
Fokus pada Pemberdayaan, Bukan Politik
Dalam keterangannya, Minggu, 17 November 2024, Nyoman Sunarta menjelaskan bahwa program tersebut bertujuan meningkatkan keterampilan masyarakat. Salah satu kelompok sasaran adalah tukang bangunan dan tukang las di Desa Sulangai.
“Kami telah bersurat ke Dinas PUPR Badung untuk menghadirkan narasumber pelatihan. Materinya meliputi konstruksi baja berat serta sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja. Rencananya pelatihan ini akan digelar pada 25 November, ” ujar Sunarta.
Selain pelatihan, desa juga menyiapkan bantuan berupa peralatan pertukangan, seperti molen, bor, dan drill beton, yang akan diberikan setelah program selesai.
Langkah ini diharapkan dapat mempermudah pekerjaan masyarakat sekaligus meningkatkan produktivitas mereka.
Klarifikasi atas Kabar Viral
Terkait beredarnya foto-foto kegiatan di media sosial yang dikaitkan dengan politik, Sunarta menegaskan bahwa itu adalah hoaks. "Tidak benar, ini murni program pemberdayaan masyarakat, ” tegasnya.
Pernyataan ini didukung oleh warga yang mengikuti pembinaan, seperti I Ketut Sumerjaya dari Banjar Batu Lantang. Menurutnya, program tersebut justru sudah lama diharapkan masyarakat.
“Tidak ada bicara soal politik. Yang ada hanya ajakan untuk bersatu membangun desa, ” ungkap Ketut. Ia juga menjelaskan bahwa permintaan alat seperti molen dan bor beton memang sangat membantu tukang dalam mempercepat pekerjaan mereka.
Menguatkan Komitmen Bersama
Dalam suasana politik yang sering memanas, ajakan untuk menjaga harmoni dan membangun desa bersama menjadi pesan utama dari program ini. Pemerintah Desa Sulangai menegaskan bahwa program ini didedikasikan sepenuhnya untuk kemajuan masyarakat tanpa tendensi politik apa pun.
Baca juga:
Tony Rosyid: Jangan Ada Revolusi Lagi
|
Dengan adanya klarifikasi ini, diharapkan masyarakat dapat lebih bijak dalam menyikapi informasi yang beredar, terutama yang belum jelas sumbernya. Program pembinaan ini adalah bukti nyata komitmen Desa Sulangai dalam meningkatkan kesejahteraan warganya. (Ray)